Jumat, 30 Oktober 2009

games microfinance

Selasa 20 oktober 2009
Berjualan buah nenas
Modal awal Rp.10.000,-
Bahhan-bahannya
• Nenas 2 buah Rp. 8.000
• Kantong plastic Rp.2.000,-
Jadi buah nenas setelah dipotong-potong sebanyak 21 potong
Dijual dengan harga @ Rp.1.000,-
total hasil penjualan pada hari selasa adalah Rp.21.000,-
Rabu, 21 oktober 2009
Berjualan kerupuk tempe
Bahan-bahannya:
• Kerupuk tempe ¼ Rp.4.000,-
• Plastic Rp.1.000
• Minyak tanah 1/5 L Rp.2.000,-
• Minyak makan 1/5 kg Rp.4.000,-
Jadi kerupuk tempe sebanyak 20 bungkus @ Rp.1.000=Rp.20.000
hasil penjualan pada hari selasa – modal pada hari rabu =Rp.21.000-Rp.11.000=Rp.10.000 (sisa modal pada hari selasa)
Total hasil penjualan pada hari rabu+dengan sisa modal pada hari selasa=Rp.20.000+Rp.10.000=Rp.30.000
Kamis 22 oktober 2009
Berjualan mie goring
Bahan-bahannya :
• Mie kuning 1 kg Rp.6.000
• Daun sop dan daun pre Rp.2.000
• Kemiri dan buah pala Rp. 1.000
• Kol Rp.1.000
• Sawi Rp.3.000
• Cabe merah Rp.1.000
• Bawang merah dan bawang putih Rp.2.000
• Kotak mie plastic 2 lusin Rp.4.000
• 1 buah timun Rp.2.000
• Kerupuk udang Rp.2.000
Jadi mie goreng sebanyak 18 kotak @ Rp.3.000 =18*Rp.3.000=Rp.54.000
Sisa hasil penjualan pada hari rabu dikurangi dengan modal pada hari kamis =Rp.30.000-Rp.25.000=Rp.5.000 (sisa modal pada hari rabu)
Total hasil penjualan pada hari kamis ditambah dengan sisa modal pada hari rabu =Rp.54.000+Rp.5.000=Rp.59.000
Jumat 23 oktober 2009
Berjualan mie gorang
Bahan-bahannya:
• Mie kuning 1 kg Rp.6.000
• Royko Rp.1.000
• Minyak lamou 1L Rp.4.000
Sisa bahan yang kemaren dipakai lagi pada hari jumat
Jadi mie goreng sebanyak 18 kotak @Rp.3.000=18*Rp.3.000=Rp.54.000
Sisa hasil penjualan pada hari kamis dikurangi modal pada hari jumat=Rp.59.000-Rp.11.000=Rp.48.000 (sisa modal pada hari kamis)
Total hasil penjualan pada hari jumat ditambah dengan sisa modal pada hari kamis=Rp.Rp.54.000+Rp.48.000=Rp.102.000
Sabtu 24 oktober 2009
Berjualan tahu isi dan kue bakwan
Bahan-bahannya :
• Tahu Rp.5.000
• Wortel Rp.3.000
• Buncis dan kol Rp.3.000
• Toge Rp.1.000
• Minyak makan 1/5 kg Rp.4.000
• Tepung terigu 1/5 kg Rp.4.000
• Tepung beras Rp.2.000
• Cabe kecil Rp.1.000
• Bawang merah dan bawang putih Rp.2.000
• Telur Rp.8.00
Sisa bahan kemaren dipakai lagi pada hari sabtu
Jadi kue semua antara bakwan sama tahu adalah 88 buah, dijual Rp.2.000 3 potong=Rp.60.000
Sisa hasil penjualan pada hari jumat dikurangi dengan modal pada hari sabtu=Rp.102.000-Rp.26.000=Rp.76.200 (sisa modal pada hari jumat)
Total hasi penjualan pada hari sabtu ditambah dengan sisa modal pada hari jumat =Rp. Rp.60.000+76.200=Rp.136.200
Minggu 24 oktober 2009
Berjualan tahu isi dan kue bakwan
Bahan-bahannya :
• Tahu Rp.5.000
• Bawang merah dan bawang putih Rp.2.000
• Tepung terigu 1/5 kg Rp.4.000
• Tepung beras Rp.2.000
• Telur Rp.800
• Merica Rp.1.000
Bahan-bahan yang lain masih pakek sisa punya kemaren
Jadi semua kue 88 potong,dijual 3potong Rp.2.000=Rp.60.000
Sisa hasil penjualan hari sabtu dikurangi dengan modal pada hari sabtu=Rp.136.200-Rp.14.800=Rp.121.400 (sisa modal pada hari sabtu)
Total hasil penjualan pada hari minggu ditambah dengan sisa modal pada hari sabtu =Rp.60.000+Rp.121.400=RP.181.400

Senin 25 oktober 2009
Berjualan misoa, tahu isi dan kue bakwan sisa yang kemaren
Bahan-bahannya :
• Mie instant Rp.3.000
• Daun sop dan daun pre Rp.2.000
• Bawang merah dan bawang putih Rp.2.000
• Minyak lampu 1 L Rp.4.000
• Minyak makan 1/5 kg Rp.4.000
Jadi misoa 28 potong @Rp.1.000=Rp.28.000,Bakwan dan tahu isi 48 potong dijual 3 potong Rp.2.000=Rp.32.000
Total penjualan pada hari senin adalah Rp.60.000
Sisa hasil penjualan hari minggu dikurangi dengan modal pada hari senin=Rp.181.000-Rp.15.000 =Rp.166.000( sisa modal pada hari minggu).
Total hasil penjualan pada hari senin ditambah dengan sisa modal pada hari minggu=Rp.60.000+166.000=Rp.226.000

Total hasil penjualan – modal awal =Rp.226.000-Rp.10.000=Rp216.000

Laba bersih sebesar 216.000


Wassalam

Dian Agustina

produk dan jasa

Produk dan jasa

Bermacam-macam produk dan jasa yang ditawarkan oleh LKM(lembaga keuangan micro). Terutama adalah jasa keuangan. Target market LKM adalah pria dan wanita miskin.kebanyakan orang yang memilih LKM sebagai sarana untuk meminjam uang adalah karena aksesnya yang cepat dan tidak berbelit-belit. LKM juga menawarkan layanan lainnya dengan cara meningkatkan kemampuan pelayanan dalam memanfaatkan jasa keaungan. LKM juga menyediakan intermediasi financial yang meliputi pemindahan modal dari mereka yang berkelebiahan dana kepada mereka yang kekurangan dana pada waktu yang sama.

Ada beberapa prinsip dalam menganalisis kredit yang layak untuk diberikan kepada pengusaha kecil :

· Menawarkan layanan sesuai dengan preferensi para pengusaha kecil

· Memperlancar kegiatan operasional untuk mengurangi biaya unit

· Mendorong para palanggan untuk membayar kembali pinjaman yang mereka ambil

· Membebani suku bunga dan provisi dengan beban penuh (full cost)

Secara umum produk yang disediakan olek LKM meliputi :

· Kredit

· Tabungan

· Asuransi

· Kartu kredit , dan

· Jasa pembayaran

Umur LKM dapat berkelanjutan apabila LKM mempunyai dana yang cukup untuk beroperasi dalam waktu jangka panjang. Dana tersebut hanya dapat diperoleh dari pendapatan opersional dan hibah. Asosiasi untuk pengembangan usaha micro adalah dengan menyediakan kredit dan bantuan teknis untuk usaha micro dan kecil. Sebagian besar kredit yang diberiakan oleh usaha micro adalah untuk jangka waktu satu tahun, tetapi jangka waktu tersebut dapat ditetapkan lebih panjang untuk kredik aktiva tetap. Pada saat nasabah mengambil kredit mereka diharuskan untuk menandatangani akad kredit (kontrak hukum) yang menjelaskan kewajiban mereka untuk membayar kembali dana yang mereka pinjam pada saat tanggal jatuh tempo.

Pemberian kredit berdasarkan kelompok meliputi pembentukan sekelompok orang yang memiliki keinginan bersama-sama dalam mengakses jasa keuangan. Keunggulan pemberian kredit secara berkelompok adalah penggunaan tekanan bersama sebagai pengganti agunan dan biaya transaksi tertentu biasa dikurangi. Dalam memilih anggota kelompok harus sangat berhati-hati, karena apabila salah satu dari anggota kelompok tidak sanggup melunasi biaya kredit yang diambil maka salah satu cara untuk melunasi hutang anggota tersebut adalah dengan cara mengambil tabungan wajib kelompok. Tabunagan wajib tidak sama dengan tabungan sukarela. Karena tabungan wajib memiliki saldo wajib yang merupakan dana yang harus disetorkan oleh si peminjam sebagai syarat agar si peminjam memperoleh pinjaman. Dan tabungan wajib tidak dapat ditarik oleh anggota apabila mereka masih mempunyai pinjaman yang belum dilunasi. Berbeda dengan tabungan sukarela yang layanannya tersedia baik bagi peminjam maupun bagi nasabah yang bukan peminjam yang menyetor atau menarik dananya sesuai dengan kebutuhan mereka.

LKM juga menawarkan jasa produk asuransi. LKM mewajibkan kepada seluruh anggotanya untuk menyumbang satu persen dari jumlah kredit yang mereka ambil untuk dana asuransi seperti yang dilakukan oleh Grameen Bank. Dana asuransi ini akan digunakan apabila ada salah satu dari anggota LKM yang meninggal dunia, maka dana ini digunakan untuk membayar pinjaman dan menyediakan dana untuk menutupi biaya pemakaman anggota keluarga pelanggan yang meninggal dunia.

Layanan lainnya yang mulai hangat ditawarkan oleh sebagian besar LKM adalah kartu kredit dan kartu pintar. Dimana kartu kredit ini memungkinkan peminjan untuk mengakses fasilitas kredit apabila mereka membutuhkannya. Kartu kredit ini bisa digunakan pada saat berbelanja di supermarket atau ditempat laiinya yang mempunyai akses untuk kartu kredit.

Keuntungan kartu kredit baik bagi pelanggan maupun bagi LKM

· Memperkecil biaya administrasi dan biaya operasional

· Memperlancar kegiatan operasional

· Menyediakan fasilitas kredit terus menerus kepada peminjam sehingga memungkinkan mereka untuk menambah arus kas sesuai dengan kebutuhan.

Berbeda dengan kartu pintar, serupa dengan kartu kredit tetapi tidak dapat digunakan di gerai pengeceran. Kartu pintar ini berisi memory chip yang memuat informasi tentang fasilitas kredit pada lembaga pemberian pinjaman yang tersedia bagi pelanggan.

Beberapa pendekatan keuangan micro :

· Pemberian kredit individu

Pemberian kredit individu dapat diartikan sebagai penyediaan kredit kepada perorangan yang bukan anggota keloompok yang bersama-sama bertanggung jawab untuk pembayaran kembali kredit. Pemberian kredit individu membutuhkan hubungan yang erat dengan pelanggan perseorangan untuk menyediakan produk kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus dari bisnis. Pencairan kredit individu biasanya dilakukan pada kantor cabang. Jangka waktu kredit individu berkisar antara enam bulan sampai dengan lima tahun. Para pelanggan yang sangat cocok untuk menggunakan kredit individu ini adalah usaha perkotaan atau petani kecil, termasuk pria dan wanita kemungkinan bisnis kecil dengan pendapatan sedang,bisnis micro, dan usaha produksi.

· Pemberiaan kredit kelompok solidaritas Grameen

Model ini dikembangkan oleh Grameen bank. Untuk melayani para wanita pedesaan yang tidak memiliki tanah yang ingin membiayai kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Produk kredit ini adalah berkisar enam bulan sampai dengan satu tahun dengan pembayaran ungsuran dilakukan setiap minggu.

Mencocokkan jasa dan pengembangan usaha dengan permintaan

· Penyelenggaraan bisnis disini kendala keberhasilan bisniis seringkali terkait dengan hal-hal yang tidak dapat diraba seperti kehadiran diri atau kurangnya kepercayaan, kegigihan, kecerdikan, ambisi, dan kemampuan untuk belajar

· Bisnis itu sendiri disekelilingi wirausaha. Disinilah segala sesuatu dilakukan untuk menjalankan usaha, dari masukan pembelian sampai membuat dan menjual produk atau jasa

· Sub-sektor dapat diartikan sebagai susunan lengkap bisnis yang terlibat dalam pembuatan dan penjualan suatu produk atau kelompok produk, dari para pemasok awal sampai dengan para pengecer terakhir.

Wassalam

Dian Agustina

Senin, 12 Oktober 2009